Friday, November 28, 2014

JASA BANGUN RUMAH




Ada banyak alasan mengapa orang lebih memilih untuk membangun rumah mereka sendiri. Memiliki rumah sendiri tentu saja lebih baik daripada menyewa. Selain memberikan kenyamanan dan ketenangan yang lebih baik, membangun rumah sendiri juga merupakan bentuk dari investasi yang sangat baik. Sehingga pada saat ini, orang-orang yang membangun rumah memiliki tujuan untuk menempati sendiri rumah itu nantinya dan juga untuk dijual kembali pada saat harganya mengalami kenaikan.


Dalam membangun rumah apakah nantinya rumah itu untuk ditinggali keluarga anda atau untuk investasi, yang perlu anda perhatikan dan pertimbangkan antara lain:


Ide terhadap rumah yang akan dibangun
Pada saat anda berencana membangun rumah, anda harus sudah memiliki atau mempersiapkan ide kira-kira seperti apa rumah yang akan anda bangun nantinya. Ide-ide itulah nantinya yang akan anda sampaikan ke arsitek yang anda pilih agar dituangkan dalam bentuk desain rumah terlebih dahulu.

Memilih team kerja yang tepat untuk membangun rumah
Hal ini perlu anda lakukan agar semua ide-ide yang anda miliki dalam membangun rumah anda dapat diaplikasikan nantinya pada rumah anda. Anda harus dapat memilih arsitek, team desain interior eksterior, kontraktor beserta team tukang di lapangan yang tepat yang mampu membaca pikiran anda, memiliki bayangan yang tepat seperti apa kira-kira rumah yang anda inginkan, menuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk desain dan model serta membangun rumah anda secara cermat, cepat dan sesuai dengan program yang sudah disepakati.

Menuangkan ide anda dalam membangun rumah ke dalam bentuk nyata
Semua ide-ide yang telah anda berikan tadi dapat dituangkan dalam bentuk nyata yaitu dengan cara membangun rumah anda sesuai dengan rencana dan lokasi yang telah disepakati.

Keseriusan dalam membangun rumah
Dalam membangun rumah, anda beserta dengan team yang telah anda tunjuk harus memiliki keseriusan baik itu dalam bentuk hasrat, gairah, semangat yang luar biasa dalam membangun rumah. Anda dan team anda juga harus memiliki hubungan komunikasi yang terjalin dengan baik, komitmen terhadap hal-hal dan kesepakatan yang sudah ditetapkan serta memiliki kecermatan dan ketepatan terhadap waktu yang sudah disepakati dalam membangun rumah. Luangkan juga waktu anda untuk mengikuti dan memantau proses dan progres pembangunan rumah anda agar terjalin ikatan bathin atau chemistry yang baik antara anda dan team anda agar rumah yang dibangun nantinya sesuai dengan keinginan anda.


Jika anda saat ini berencana untuk membangun rumah dan membutuhkan team Jasa Bangun dan Renovasi Rumah  yang profesional  untuk mewujudkan rumah impian Anda, hubungi kami segera………..


TEAM SALON RUMAH….
NO. KONTAK : 0852 8249 3443

Kami melayani  Jasa Bangun dan Renovasi Rumah di kawasan Serpong, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Karawaci, Bekasi, Bumi Serpong Damai (BSD) dan seluruh wilayah JABODETABEK bahkan keluar kota.

Konsep Bangunan Rumah Islami




Desain rumah yang Islami, menurut sebagian besar orang ada yang mengatakan bahwa desain rumah Islami adalah bernuansa Islam secara dekoratif semata, tidak mengacu pada desain ataupun denah rumah. Yakni, melulu hanya unsur dekoratif semata yang meliputi elemen-elemen dekoratif yang diilustrasikan pada wajah fisik terbuka berupa gambar, foto, lukisan, mekah, masjid Nabawi atau ikon islam lainnya. Akan tetapi, Desain rumah islami juga memiliki desain arsitektur sendiri yang tentunya sesuai dengan Al Quran dan Hadist Rasulullah SAW.

Bangunan arsitektur tersebut harus sesuai dengan nilai-nilai Islam, sebagaimana yang digambarkan oleh Rumah Bangun. Com. Menurutnya, ada beberapa kriteria yang menjadi ciri utama sebagai rumah islami, antara lain: Pertama, bangunan didirikan tidak ada didalamnya unsur syirik dalam pembuatannya, desain rumah dan ornamen di dalamnya (termasuk didalamnya penggunaan patung). Oleh karena itu, hiasan dan ornamen interior dalam desain rumah Islami banyak menggunakan motif tumbuhan, kaligrafi dan geometri.

Kedua,  memakai struktur matematika dalam Al Qu’ran yang menghubungkan intelektual dan spiritual Islam yang menggunakan simbol-simbol numerik dari huruf dan kata. Oleh karena itu, desain rumah Islami dan seni arsitektur Islam berkembang dalam konsep geometri, astronomi dan metafisik.

Ketiga, konsep desain rumah yang berbasis geometri murni sehingga bangunan memiliki “badan” yang didesain dengan konsep geometri. Adapun jiwanya dapat didesain dengan memodifikasi pencahayaan, ventilasi, landskap, warna, tekstur, dan interior dan eksterior.

Keempat, mengaplikasikan konsep surga di bumi yang diterjemahkan dalam konsep taman di rumah. Kelima, konsep cahaya sebagai simbol spiritualitas. Arsitektur Islam dan desain rumah Islami mendesain pencahayaan, bayang-bayang, panas dan dingin dari angin, air beserta efek pendinginnya, dan tanah.

Lebih lanjut, konsep-konsep tersebut dapat diwujudkan melalui desain dalam denah rumah keseluruhan.  Desain rumah hendaknya tidak ditujukan untuk menunjukkan status sosial seseorang, atau takabbur, namun tetap indah tanpa jadi berlebihan. Ramah terhadap lingkungan dan hubungan bertetangga baik dengan membuat dinding atau pagar yang tidak terlalu tinggi.

Kemudian, untuk menjaga privasi, pintu utama dan teras usahakan tidak diletakkan secara tegak lurus dengan ruang tamu, sebaiknya disamping rumah. Hal ini dimaksudkan agar ketika tuan rumah membuka pintu, seorang tamu tidak langsung melihat isi rumah melainkan hanya sebagian kecil saja. Selanjutnya,  yang paling penting dalam desain rumah Islami adalah letak toilet sebaiknya tidak menghadap kiblat, usahakan menghadap utara atau selatan.

Demikialah, selamat mewujudkan desain rumah islam. Semoga Rumah tangga Anda menjadi bangunan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Amiin. (ubes)


Thursday, November 27, 2014

Memanfaatkan Energi Panas Bumi Untuk Lingkungan Kita





Energi panas bumi adalah energi potensial yang tersimpan didalam perut bumi. Energi ini sangat potensial sekali untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kita. Belakangan pemanfaatan mengenai energi panas bumi lebih gencar terdengar dibeberapa media, pembangunan pembangkit listrik pun dilakukan dibeberapa tempat di Indonesia.

Panas Bumi dikenal dengan nama geothermal energy. 'Geo' yang dalam bahasa yunani artinya adalah bumi dan 'therm' yang berarti panas atau kalor merujuk pada suatu sumber energi yang berasal dari bumi. Didalam perut bumi yang jaraknya ribuan kilometer terdapat inti panas yang mencairkan batuan menjadi magma. Nah, diatas lapisan mantel magma yang panas merupakan areal batuan dingin. Celah-celah pada batuan dingin tersebut menyebabkan air tanah dapat merembes masuk dan didihkan oleh magma. Karena kuatnya energi didih menyebabkan air panas naik kembali kepermukaan dan terbentuklah geysher atau sumber air panas yang menyembur. Pernahkan sobat mendengar beleduk kuwu??

Air yang tidak keluar dan menjadi uap panas bertekanan tinggi merupakan energi potensial untuk dimanfaatkan. Energi inilah yang kita kenal dengan nama Energi Panas Bumi (geothermal energy).



Lantas bagaimana cara memanfaatkan energi panas bumi ini?

Cara memanfaatkan energi panas bumi tentu saja dengan mengolahnya menjadi bentuk energi lainnya. Lazimnya, energi panas bumi ini dibor dan dilakukan sedemikian proses untuk menggerakkan generator listrik. Melalui pipa reservoir, uap kering dialirkan menuju areal pemutaran generator yang berbentuk seperti kipas. Nah kipas yang berputar ini terhubung pada kumparan dan menghasilkan medan listrik.



Apakah ramah lingkungan?
Banyak kalangan penggian lingkungan begitu mengapresiasi energi dari panas bumi ini. Mereka berpendapat bahwa energi panas bumi jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pembangkit energi listrik yang menggunakan bahan bakar fosil. Bahkan pemanfaatan energi panas bumi ini tidak menghasilkan emisi karbon sama sekali. Namun dengan besarnya cadangan panas bumi di negara kita ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal. Pada saat ini mayoritas pembangkit listrik energi di negara kita masih menggunakan bahan bakar batubara. Namun perlu di ingat, bahwa titik adanya uap panas tidak mengenal tempat. Beberapa diantara berada dalam kawasan hutan lindung. Seperti rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di daerah Gunung Rajabasa, Kalianda Lampung yang menuai pro dan kontra. 



Panas Bumi Indonesia 
Alangkah beruntungnnya kita akan kekayaan bumi pertiwi ini. Apa yang tidak ada di Indonesia. Emas, Tembaga, Perak, Batuan Mulia, Batubara, Minyak, bahkan panas bumi pun sangat melimpah. Pada tahun 2012 yang lalu Gomumu berkesempatan mengunjungi salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi yang terdapat di Garut, Jawa Barat. Menurut pihak pertamina geothermal, Indonesia adalah salah satu negara terkaya akan panas bumi.
Sampai saat ini saja sudah lebih dari 18 pembangkit listrik tenaga panas bumi dibangun dengan kapasitas yang bervariasi. Sedangkan masih ada puluhan titik potensial yang belum dieksplorasi.


Gomumu ambil dari website Pertamina Geothermal (klik): Potensi energi panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi dengan total potensi energi 27.140 MW atau setara 219 Milyar ekuivalen Barrel minyak. Namun pemanfaatan kapasitasnya baru 4% dari seluruh potensi yang ada.
Teknologi Panas Bumi

Meskipun yang berkenaan dengan teknologi kita masih mengadopsi dari barat, namun secara umum tenaga ahlinya adalah putra-putri terbaik kita sendiri lohh.

Saat berkunjung di Garut, Gomumu dijelaskan tentang teknologi pendukung seperti pipa reservoir, sumur bor, tower pendingin, serta K3 sebagai salah satu SOP pokok. Gomumu juga diajak berkeliling melihat beberapa sumur yang mengalirkan uap panas. Ternyata, teknik pengeboran panas bumi ini sangat berbeda dengan pengeboran minyak. Kalau tidak salah kedalaman sumur bor panas bumi ini hanya sekitar 1-3 km saja. Salah satu sumur bor yang gomumu kunjungi memiliki kedalaman hingga 1,7 km. Oleh karena itulah teknologi pengeboran panas bumi relatih lebih aman dan ramah lingkungan.

Semoga saja pihak terkait seperti pertamina dapat memaksimalkan potensi panas bumi yang sangat melimpah tersebut. Kita doakan juga agar Pertamina bisa konsisten serta mandiri, tanpa membawa kepentingan, apalagi kontrak-kontrak plus dengan investor asing yang akan merugikan bangsa sendiri.  Semoga panas bumi menjadi energi alternatif dimasa yang akan datang.  Referensi: googleusercontent dan pge.pertamina

Konsep Rumah Sehat Ramah Lingkungan




Rumah merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Rumah menjadi tempat terpenting didalam menjalani sebuah kehidupan. Bukan hanya sebagai tempat bernaung, rumah menjadi hal yang tidak terpisahkan dan berpengaruh pada kehidupan manusia.


Seiring berjalannya waktu, konsep arsitektur rumah terus berkembang memenuhi keinginan manusia. Konsep rumah zaman dahulu yang selalu identik dengan unsur mistik dan budaya banyak digantikan dengan rumah modern yang mengedepankan kebutuhan pada saat ini. Kita bandingkan saja konsep rumah adat, era 1900 an, tahun 60'  an, dan rumah-rumah pada saat ini. Maka akan terlihat konsep yang sangat kontras dari segi kebutuhan dan pemaknaan nilai sebuah bangunan rumah.



Pada saat ini banyak bangunan rumah yang mengedepankan konsep modernitas, namun mengurangi nilai penting sebuah rumah. Sebuah rumah haruslah menjadi tempat yang sehat untuk membesarkan anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan kita. Selain itu rumah sebaiknya memenuhi kriteria ramah terhadap lingkungan. Konsep pembangunan rumah  ramah lingkungan akan menghasilkan rumah yang sehat.

Rumah Ramah Lingkungan 

Rumah ramah lingkungan yang dimaksud disini adalah dari proses pembangunan rumah hingga bangunan berdiri dan kita huni sekecil mungkin berdampak negatif terhadap lingkungan. Dengan menerapkan konsep rumah ramah lingkungan banyak hal positif yang akan kita dapatkan. Beberapa hal yang yang perlu diperhatikan untuk menerapkan konsep rumah ramah lingkungan, yaitu:


Memilih bahan ramah lingkungan: Kita haruslah cerdas dalam memilih bahan bangunan yang kita gunakan dalam membangun rumah dan interior. Semakin sedikit kita menggunakan kayu sebagai bahan bangunan, semakin baik. Artinya kita mendukung pengurangan penebangan kayu. Berapa ribu hektar hutan yang rusak untuk ditebang kayunya? pada saat ini kayu dapat diganti dengan bahan lain seperti baja.

Mengurangi penggunaan energi listrik dan Air: Konsep rumah hemat energi merupakan konsep penting dalam mendukung pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Di Indonesia sebagian besar pembangkit energi listrik masih menggunakan bahan bakar batubara. Dengan mengurangi penggunaan cahaya lampu dan alat-alat elektronik akan memperkecil penggunaan energi listrik. Dengan memaksimalkan jendela dan ventilasi pencahayaan akan lebih maksimal. Selain itu ventilasi membuat sirkulasi udara menjadi baik dan menghindari penggunaan AC. Apakah kita tahu bahwa emisi dari AC akan merusak lapisan ozon dan menigkatkan global warming?

Selain energi listrik penghematan air juga dapat dilakukan dengan cara-cara yang efesiesn.
 Penggunaan aerator mampu membatasi aliran air dari keran, bahkan mampu menghemat penggunaan air hingga 30 persen. Penggunaan shower dapat menghemat air lebih dari 60%. Penggunaan gayung mandi dapat menghabiskan 15 liter air, sementara dengan bak mandi (bathtub), dapat menghabiskan sedikitnya 100-300 liter. 

Memaksimalkan teknologi dan energi: Penggunaan solar cell  dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah kita. Banyak sekali konsep rumah modern di eropa dan amerika yang menggunakan solar celluntuk memenuhi energi listriknya. Selain itu solar cell pada saat ini masih menjadi energi yang paling ramah lingkungan. Namun sayangnya di Indonesia solar cell  belum terlalu berkembang. Energi lainnya yang dapat dihasilkan setingkat rumah adalah penggunaan energi biogas. Konsep ini memang membutuhkan perencanaan yang matang. Di Cina ribuan rumah tangga menggunakan energi biogas dari limbah rumah tangga yang menggantikan gas LPG sepenuhnya.

Konsep rumah sehat dan rumah hijau: Seperti dijelaskan dalam bahasan "Rumah Sehat" diatas, pembuatan rumah sehat yang memperhatikan sanitasi akan memperkecil dampak negatif dari limbah rumah tangga dan sampah yang dihasilkan. Pembuangan sampah harus benar-benar diperhatikan. Selain itu dengan menerapkan konsep rumah hijau dengan menanam berbagai tanaman dan pohon akan merawat lingkungan sekitar rumah. Siklus hidrologi (air tanah) menjadi lebih baik karena sistem perakaran pohon. Udara juga menjadi lebih bersih karena adanya pohon. Tanaman hias seperti lidah mertua (Senseveria sp.) yang ditempatkan di ruangan mampu menyerap polusi yang dihasilkan dari berbagai sumber polusi seperti asap rokok.

Demikian bahasan mengenai konsep rumah sehat dan rumah ramah lingkungan. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi pembaca untuk menciptakan naungan yang sehat, asri, dan ramah lingkungan bagi keluarga tercinta. @Salon Rumah, Salam Lestari  Alam.

Konsep Rumah Idaman Nan Sehat




Rumah merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Rumah menjadi tempat terpenting didalam menjalani sebuah kehidupan. Bukan hanya sebagai tempat bernaung, rumah menjadi hal yang tidak terpisahkan dan berpengaruh pada kehidupan manusia.


Seiring berjalannya waktu, konsep arsitektur rumah terus berkembang memenuhi keinginan manusia. Konsep rumah zaman dahulu yang selalu identik dengan unsur mistik dan budaya banyak digantikan dengan rumah modern yang mengedepankan kebutuhan pada saat ini. Kita bandingkan saja konsep rumah adat, era 1900 an, tahun 60'  an, dan rumah-rumah pada saat ini. Maka akan terlihat konsep yang sangat kontras dari segi kebutuhan dan pemaknaan nilai sebuah bangunan rumah.



Pada saat ini banyak bangunan rumah yang mengedepankan konsep modernitas, namun mengurangi nilai penting sebuah rumah. Sebuah rumah haruslah menjadi tempat yang sehat untuk membesarkan anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan kita. Selain itu rumah sebaiknya memenuhi kriteria ramah terhadap lingkungan. Konsep pembangunan rumah  ramah lingkungan akan menghasilkan rumah yang sehat.



Konsep Rumah Sehat

Rumah yang baik dibuat dengan memperhatikan berbagai komponen penting yang mempengaruhi sebuah rumah. Beberapa unsur penting seperti pencahayaan, tata ruang, konsep pintu, jendela, dan ventilasi, sumber air, konsep sanitasi (sampah, limbah rumah tangga, kamar mandi, WC) dll. harus diperhatikan untuk menciptakan rumah dengan kriteria sehat.

Jendela dan ventilasi adalah bagian yang sangat penting untuk menciptakan rumah yang sehat. Jendela dan ventilasi mengatur tata pencahayaan dan mengatur keluar masuknya udara. Arah datangnya cahaya matahari harus diperhatikan untuk mengatur panas dan cahaya yang masuk kedalam rumah. Ventilasi disesuaikan dengan ukuran ruangan yang ada. Semakin besar ukuran jendela dan ventilasi akan memperbesar penghilangan panas dan masuknya udara.


Pengaturan ruang juga menjadi hal pokok dalam pembuatan rumah sehat. Letak ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi harus diperhatikan. Peletakan kamar mandi yang berdekatan dengan ruang makan harus dihindari. Jika tidak memungkinkan untuk meletakkan kamar mandi bersebrangan dengan ruang makan (karena areal lahan pembuatan rumah yang minim), maka pengaturan ventilasi kamar mandi harus dibuat sebaik mungkin. Sirkulasi udara harus langsung dari luar rumah artinya, ventilasi berbatasan dengan lingkungan luar rumah.


Pembuatan rumah yang sehat harus memperhatikan kondisi geografis areal yang akan dibuat rumah. ketersediaan air bersih harus diperhatikan. Selain itu rumah sehat juga harus memperhatikan sanitasi. Letak pembuangan sampah harus diperhatikan, sebaiknya sejauh mungkin dari rumah dan tidak mengganggu kenyamanan kita. WC dan pembuangan limbah rumah tangga harus dibuat dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu hal penting yang perlu diingat adalah jarak dengan sumur atau sumber air minimal 10 m. mengapa demikian? hal ini dikarenakan zat-zat kimia dan organisme mikroskopik biasanya masih banyak terdapat disekitar penampungan WC dan pembuangan limbah rumah tangga.


Rumah sehat juga harus memperhatikan faktor biologi lingkungan sekitar rumah. Sebaiknya tanam beberapa pohon yang perakarannya tidak merusak bangunan sebagai penyedia kebutuhan oksigen dirumah kita. Selain itu dengan menanam pohon lingkungan rumah juga menjadi asri, teduh.