Desain rumah yang Islami, menurut
sebagian besar orang ada yang mengatakan bahwa desain rumah Islami adalah
bernuansa Islam secara dekoratif semata, tidak mengacu pada desain ataupun
denah rumah. Yakni, melulu hanya unsur dekoratif semata yang meliputi elemen-elemen
dekoratif yang diilustrasikan pada wajah fisik terbuka berupa gambar, foto,
lukisan, mekah, masjid Nabawi atau ikon islam lainnya. Akan tetapi, Desain rumah
islami juga memiliki desain arsitektur sendiri yang tentunya sesuai dengan Al
Quran dan Hadist Rasulullah SAW.
Bangunan arsitektur tersebut
harus sesuai dengan nilai-nilai Islam, sebagaimana yang digambarkan oleh Rumah
Bangun. Com. Menurutnya, ada beberapa kriteria yang menjadi ciri utama sebagai
rumah islami, antara lain: Pertama,
bangunan didirikan tidak ada didalamnya unsur syirik dalam pembuatannya, desain
rumah dan ornamen di dalamnya (termasuk didalamnya penggunaan patung). Oleh
karena itu, hiasan dan ornamen interior dalam desain rumah Islami banyak
menggunakan motif tumbuhan, kaligrafi dan geometri.
Kedua, memakai struktur matematika dalam Al Qu’ran yang
menghubungkan intelektual dan spiritual Islam yang menggunakan simbol-simbol
numerik dari huruf dan kata. Oleh karena itu, desain rumah Islami dan seni
arsitektur Islam berkembang dalam konsep geometri, astronomi dan metafisik.
Ketiga, konsep desain rumah yang berbasis geometri murni sehingga
bangunan memiliki “badan” yang didesain dengan konsep geometri. Adapun jiwanya
dapat didesain dengan memodifikasi pencahayaan, ventilasi, landskap, warna,
tekstur, dan interior dan eksterior.
Keempat, mengaplikasikan konsep surga di bumi yang diterjemahkan
dalam konsep taman di rumah. Kelima, konsep cahaya sebagai simbol
spiritualitas. Arsitektur Islam dan desain rumah Islami mendesain pencahayaan,
bayang-bayang, panas dan dingin dari angin, air beserta efek pendinginnya, dan
tanah.
Lebih lanjut, konsep-konsep
tersebut dapat diwujudkan melalui desain dalam denah rumah keseluruhan.
Desain rumah hendaknya tidak ditujukan untuk menunjukkan status sosial
seseorang, atau takabbur, namun tetap indah tanpa jadi berlebihan. Ramah
terhadap lingkungan dan hubungan bertetangga baik dengan membuat dinding atau
pagar yang tidak terlalu tinggi.
Kemudian, untuk menjaga
privasi, pintu utama dan teras usahakan tidak diletakkan secara tegak lurus
dengan ruang tamu, sebaiknya disamping rumah. Hal ini dimaksudkan agar ketika
tuan rumah membuka pintu, seorang tamu tidak langsung melihat isi rumah
melainkan hanya sebagian kecil saja. Selanjutnya, yang paling penting dalam desain rumah Islami
adalah letak toilet sebaiknya tidak menghadap kiblat, usahakan menghadap utara
atau selatan.
Demikialah, selamat mewujudkan
desain rumah islam. Semoga Rumah tangga Anda menjadi bangunan keluarga yang
sakinah mawaddah warohmah. Amiin. (ubes)
No comments:
Post a Comment