Friday, November 28, 2014

Konsep Bangunan Rumah Islami




Desain rumah yang Islami, menurut sebagian besar orang ada yang mengatakan bahwa desain rumah Islami adalah bernuansa Islam secara dekoratif semata, tidak mengacu pada desain ataupun denah rumah. Yakni, melulu hanya unsur dekoratif semata yang meliputi elemen-elemen dekoratif yang diilustrasikan pada wajah fisik terbuka berupa gambar, foto, lukisan, mekah, masjid Nabawi atau ikon islam lainnya. Akan tetapi, Desain rumah islami juga memiliki desain arsitektur sendiri yang tentunya sesuai dengan Al Quran dan Hadist Rasulullah SAW.

Bangunan arsitektur tersebut harus sesuai dengan nilai-nilai Islam, sebagaimana yang digambarkan oleh Rumah Bangun. Com. Menurutnya, ada beberapa kriteria yang menjadi ciri utama sebagai rumah islami, antara lain: Pertama, bangunan didirikan tidak ada didalamnya unsur syirik dalam pembuatannya, desain rumah dan ornamen di dalamnya (termasuk didalamnya penggunaan patung). Oleh karena itu, hiasan dan ornamen interior dalam desain rumah Islami banyak menggunakan motif tumbuhan, kaligrafi dan geometri.

Kedua,  memakai struktur matematika dalam Al Qu’ran yang menghubungkan intelektual dan spiritual Islam yang menggunakan simbol-simbol numerik dari huruf dan kata. Oleh karena itu, desain rumah Islami dan seni arsitektur Islam berkembang dalam konsep geometri, astronomi dan metafisik.

Ketiga, konsep desain rumah yang berbasis geometri murni sehingga bangunan memiliki “badan” yang didesain dengan konsep geometri. Adapun jiwanya dapat didesain dengan memodifikasi pencahayaan, ventilasi, landskap, warna, tekstur, dan interior dan eksterior.

Keempat, mengaplikasikan konsep surga di bumi yang diterjemahkan dalam konsep taman di rumah. Kelima, konsep cahaya sebagai simbol spiritualitas. Arsitektur Islam dan desain rumah Islami mendesain pencahayaan, bayang-bayang, panas dan dingin dari angin, air beserta efek pendinginnya, dan tanah.

Lebih lanjut, konsep-konsep tersebut dapat diwujudkan melalui desain dalam denah rumah keseluruhan.  Desain rumah hendaknya tidak ditujukan untuk menunjukkan status sosial seseorang, atau takabbur, namun tetap indah tanpa jadi berlebihan. Ramah terhadap lingkungan dan hubungan bertetangga baik dengan membuat dinding atau pagar yang tidak terlalu tinggi.

Kemudian, untuk menjaga privasi, pintu utama dan teras usahakan tidak diletakkan secara tegak lurus dengan ruang tamu, sebaiknya disamping rumah. Hal ini dimaksudkan agar ketika tuan rumah membuka pintu, seorang tamu tidak langsung melihat isi rumah melainkan hanya sebagian kecil saja. Selanjutnya,  yang paling penting dalam desain rumah Islami adalah letak toilet sebaiknya tidak menghadap kiblat, usahakan menghadap utara atau selatan.

Demikialah, selamat mewujudkan desain rumah islam. Semoga Rumah tangga Anda menjadi bangunan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Amiin. (ubes)


No comments:

Post a Comment