Energi panas bumi adalah energi potensial yang tersimpan didalam perut bumi. Energi ini sangat potensial sekali untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kita. Belakangan pemanfaatan mengenai energi panas bumi lebih gencar terdengar dibeberapa media, pembangunan pembangkit listrik pun dilakukan dibeberapa tempat di Indonesia.
Panas Bumi dikenal dengan nama geothermal energy. 'Geo' yang dalam bahasa yunani artinya adalah bumi dan 'therm' yang berarti panas atau kalor merujuk pada suatu sumber energi yang berasal dari bumi. Didalam perut bumi yang jaraknya ribuan kilometer terdapat inti panas yang mencairkan batuan menjadi magma. Nah, diatas lapisan mantel magma yang panas merupakan areal batuan dingin. Celah-celah pada batuan dingin tersebut menyebabkan air tanah dapat merembes masuk dan didihkan oleh magma. Karena kuatnya energi didih menyebabkan air panas naik kembali kepermukaan dan terbentuklah geysher atau sumber air panas yang menyembur. Pernahkan sobat mendengar beleduk kuwu??
Air yang tidak keluar dan menjadi uap panas bertekanan tinggi merupakan energi potensial untuk dimanfaatkan. Energi inilah yang kita kenal dengan nama Energi Panas Bumi (geothermal energy).
Lantas
bagaimana cara memanfaatkan energi panas bumi ini?
Cara memanfaatkan energi panas bumi tentu saja dengan mengolahnya menjadi bentuk energi lainnya. Lazimnya, energi panas bumi ini dibor dan dilakukan sedemikian proses untuk menggerakkan generator listrik. Melalui pipa reservoir, uap kering dialirkan menuju areal pemutaran generator yang berbentuk seperti kipas. Nah kipas yang berputar ini terhubung pada kumparan dan menghasilkan medan listrik.
Apakah ramah lingkungan?
Banyak kalangan penggian
lingkungan begitu mengapresiasi energi dari panas bumi ini. Mereka berpendapat
bahwa energi panas bumi jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
pembangkit energi listrik yang menggunakan bahan bakar fosil. Bahkan pemanfaatan
energi panas bumi ini tidak menghasilkan emisi karbon sama sekali. Namun dengan
besarnya cadangan panas bumi di negara kita ternyata belum dimanfaatkan secara
maksimal. Pada saat ini mayoritas pembangkit listrik energi di negara kita
masih menggunakan bahan bakar batubara. Namun perlu di ingat, bahwa titik
adanya uap panas tidak mengenal tempat. Beberapa diantara berada dalam kawasan
hutan lindung. Seperti rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi
di daerah Gunung Rajabasa, Kalianda Lampung yang menuai pro dan kontra.
Panas Bumi Indonesia
Alangkah beruntungnnya kita
akan kekayaan bumi pertiwi ini. Apa yang tidak ada di Indonesia. Emas, Tembaga,
Perak, Batuan Mulia, Batubara, Minyak, bahkan panas bumi pun sangat melimpah.
Pada tahun 2012 yang lalu Gomumu berkesempatan mengunjungi salah satu
pembangkit listrik tenaga panas bumi yang terdapat di Garut, Jawa Barat.
Menurut pihak pertamina geothermal, Indonesia adalah salah satu negara terkaya
akan panas bumi.
Sampai saat ini saja sudah
lebih dari 18 pembangkit listrik tenaga panas bumi dibangun dengan kapasitas
yang bervariasi. Sedangkan masih ada puluhan titik potensial yang belum
dieksplorasi.
Gomumu ambil dari website Pertamina Geothermal (klik): Potensi energi panas bumi di Indonesia mencakup 40%
potensi panas bumi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi dengan total
potensi energi 27.140 MW atau setara 219 Milyar ekuivalen Barrel minyak. Namun
pemanfaatan kapasitasnya baru 4% dari seluruh potensi yang ada.
Teknologi Panas Bumi
Meskipun yang berkenaan dengan
teknologi kita masih mengadopsi dari barat, namun secara umum
tenaga ahlinya adalah putra-putri terbaik kita sendiri lohh.
Saat berkunjung di Garut,
Gomumu dijelaskan tentang teknologi pendukung seperti pipa reservoir, sumur
bor, tower pendingin, serta K3 sebagai salah satu SOP pokok. Gomumu juga diajak
berkeliling melihat beberapa sumur yang mengalirkan uap panas. Ternyata, teknik
pengeboran panas bumi ini sangat berbeda dengan pengeboran minyak. Kalau tidak
salah kedalaman sumur bor panas bumi ini hanya sekitar 1-3 km saja. Salah satu
sumur bor yang gomumu kunjungi memiliki kedalaman hingga 1,7 km. Oleh karena
itulah teknologi pengeboran panas bumi relatih lebih aman dan ramah lingkungan.
Semoga saja pihak terkait
seperti pertamina dapat memaksimalkan potensi panas bumi yang sangat melimpah
tersebut. Kita doakan juga agar Pertamina bisa konsisten serta mandiri, tanpa
membawa kepentingan, apalagi kontrak-kontrak plus dengan investor asing yang
akan merugikan bangsa sendiri. Semoga panas bumi menjadi energi
alternatif dimasa yang akan datang. Referensi: googleusercontent dan pge.pertamina
No comments:
Post a Comment