Rumah merupakan
kebutuhan primer bagi setiap manusia. Rumah menjadi tempat terpenting didalam
menjalani sebuah kehidupan. Bukan hanya sebagai tempat bernaung, rumah menjadi
hal yang tidak terpisahkan dan berpengaruh pada kehidupan manusia.
Seiring berjalannya waktu, konsep arsitektur rumah terus berkembang memenuhi keinginan manusia. Konsep rumah zaman dahulu yang selalu identik dengan unsur mistik dan budaya banyak digantikan dengan rumah modern yang mengedepankan kebutuhan pada saat ini. Kita bandingkan saja konsep rumah adat, era 1900 an, tahun 60' an, dan rumah-rumah pada saat ini. Maka akan terlihat konsep yang sangat kontras dari segi kebutuhan dan pemaknaan nilai sebuah bangunan rumah.
Pada saat ini banyak bangunan rumah yang mengedepankan konsep modernitas, namun mengurangi nilai penting sebuah rumah. Sebuah rumah haruslah menjadi tempat yang sehat untuk membesarkan anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan kita. Selain itu rumah sebaiknya memenuhi kriteria ramah terhadap lingkungan. Konsep pembangunan rumah ramah lingkungan akan menghasilkan rumah yang sehat.
Rumah Ramah Lingkungan
Rumah ramah lingkungan yang dimaksud disini adalah dari proses pembangunan rumah hingga bangunan berdiri dan kita huni sekecil mungkin berdampak negatif terhadap lingkungan. Dengan menerapkan konsep rumah ramah lingkungan banyak hal positif yang akan kita dapatkan. Beberapa hal yang yang perlu diperhatikan untuk menerapkan konsep rumah ramah lingkungan, yaitu:
Memilih bahan ramah lingkungan: Kita haruslah cerdas dalam memilih bahan bangunan yang kita
gunakan dalam membangun rumah dan interior. Semakin sedikit kita menggunakan
kayu sebagai bahan bangunan, semakin baik. Artinya kita mendukung pengurangan
penebangan kayu. Berapa ribu hektar hutan yang rusak untuk ditebang kayunya?
pada saat ini kayu dapat diganti dengan bahan lain seperti baja.
Mengurangi penggunaan energi listrik dan Air: Konsep rumah hemat energi merupakan konsep penting dalam mendukung
pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Di Indonesia sebagian besar
pembangkit energi listrik masih menggunakan bahan bakar batubara. Dengan
mengurangi penggunaan cahaya lampu dan alat-alat elektronik akan memperkecil
penggunaan energi listrik. Dengan memaksimalkan jendela dan ventilasi pencahayaan
akan lebih maksimal. Selain itu ventilasi membuat sirkulasi udara menjadi baik
dan menghindari penggunaan AC. Apakah kita tahu bahwa emisi dari AC akan
merusak lapisan ozon dan menigkatkan global warming?
Selain energi listrik penghematan air juga dapat dilakukan dengan cara-cara yang efesiesn. Penggunaan aerator mampu membatasi aliran air dari keran, bahkan mampu menghemat penggunaan air hingga 30 persen. Penggunaan shower dapat menghemat air lebih dari 60%. Penggunaan gayung mandi dapat menghabiskan 15 liter air, sementara dengan bak mandi (bathtub), dapat menghabiskan sedikitnya 100-300 liter.
Memaksimalkan teknologi dan energi: Penggunaan solar
cell dapat memenuhi kebutuhan
listrik rumah kita. Banyak sekali konsep rumah modern di eropa dan amerika yang
menggunakan solar celluntuk memenuhi energi listriknya. Selain itu solar cell pada saat ini masih menjadi energi yang paling
ramah lingkungan. Namun sayangnya di Indonesia solar cell belum terlalu berkembang.
Energi lainnya yang dapat dihasilkan setingkat rumah adalah penggunaan energi
biogas. Konsep ini memang membutuhkan perencanaan yang matang. Di Cina ribuan
rumah tangga menggunakan energi biogas dari limbah rumah tangga yang
menggantikan gas LPG sepenuhnya.
Konsep rumah sehat dan rumah hijau: Seperti dijelaskan dalam bahasan "Rumah Sehat" diatas,
pembuatan rumah sehat yang memperhatikan sanitasi akan memperkecil dampak
negatif dari limbah rumah tangga dan sampah yang dihasilkan. Pembuangan sampah
harus benar-benar diperhatikan. Selain itu dengan menerapkan konsep rumah hijau
dengan menanam berbagai tanaman dan pohon akan merawat lingkungan sekitar
rumah. Siklus hidrologi (air tanah) menjadi lebih baik karena sistem perakaran
pohon. Udara juga menjadi lebih bersih karena adanya pohon. Tanaman hias
seperti lidah mertua (Senseveria sp.) yang ditempatkan di ruangan mampu menyerap polusi yang
dihasilkan dari berbagai sumber polusi seperti asap rokok.
Demikian
bahasan mengenai konsep rumah sehat dan rumah ramah lingkungan. Semoga dapat
bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi pembaca untuk menciptakan naungan yang
sehat, asri, dan ramah lingkungan bagi keluarga tercinta. @Salon Rumah, Salam Lestari Alam.
No comments:
Post a Comment